Pages

Sunday, February 16, 2014

20 Paket Soal UN 2014 Berbeda di 8 Regional

Seperti yang kita sudah ketahui mulai tahun ajaran 2012/2013 lalu Ujian Nasional (UN) menggunakan 20 paket soal. Sehingga, setiap siswa mengerjakan soal yang berbeda-beda ditiap ruangan. Berbagai masalah muncul pada UN 2013 lalu mulai dari keterlambatan soal, mundurnya jadwal UN sampai dengan adanya sekolah yang kekurangan soal.Untuk UN tahun ini ada beberapa pembenahan yang dilakukan oleh Kemdikbud diantaranya peningkatan kualitas soal, pencetakan soal dilakukan oleh daerah yang terbagi kedalam delapan regional, variasi soal yang berbeda tiap regional, serta peningkatan kualitas kertas naskah soal. 

Kualitas Soal

Soal UN tahun pelajaran 2013/2014 kualitasnya akan ditingkatkan menjadi bersifat evaluatif dan prediktif. Hal ini berlaku untuk jenjang menengah atas. Tetapi, meskipun kualitas soal ditingkatkan materi pembuatan soal bersumber dari kisi-kisi soal yang sama.Peningkatan kualitas soal ini, terkait dengan diintegrasikanya penggunaan UN sebagai syarat masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN) yang akan secara maksimal dibrlakukan di tahun 2014. Seperti yang ditegaskan oleh Mendikbud M. Nuh, meskipun terjadi peningkatan kualitas soal, tidak akan ada perbedaan mencolok terhadap jumlah soal evaluatif dan prediktif, karena akan ditentukan berdasarkan persentase tingkat kesukaran soal UN tersebut.

 

Paket Soal

Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2013/2014 memiliki variasi soal yang lebih beragam. Sistem pencetakan dan distribusi naskah UN kali ini dibagi menjadi delapan regional. Setiap regional memilki 20 variasi soal bebeda. Dengan demikian terdapat 160 paket soal yang berbeda. Mendikbud mengatakan, banyaknya variasi soal tersebut bertujuan agar para peserta UN lebih khusyuk mengerjakan soalnya masing-masing. Dengan demikian, hasil yang diharapkan dari UN dapat maksimal

Naskah Soal

Untuk kertas naskah soal dan lembar jawaban ujian (LJU), juga diperbaiki. Perbaikan kualitas kertas dilakukan berdasarkan evaluasi pelaksanaan UN tahun sebelumnya. Diketahui, kertas LJU pada pelaksanaan UN tahun sebelumnya kurang baik, dan mudah robek.Jika tahun lalu kertas yang digunakan untuk LJU adalah 80 gram maka UN kali ini meningkat menjadi 100 gram.

0 komentar:

Post a Comment

Artikel Terbaru