Seperti yang kita ketahui Ujian Nasional (UN) tinggal beberapa bulan lagi. Namun ada yang berbeda dengan penyelenggaraan UN tahun pelajaran 2013/2014. Yaitu, terletak pada kualitas soal UN. Soal UN tahun pelajaran 2013/2014 kualitasnya akan ditingkatkan menjadi bersifat evaluatif dan prediktif. Hal ini berlaku untuk jenjang menengah atas. Tetapi, meskipun kualitas soal ditingkatkan materi pembuatan soal bersumber dari kisi-kisi soal yang sama.
Peningkatan kualitas soal ini, terkait dengan diintegrasikanya penggunaan UN sebagai syarat masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN) yang akan secara maksimal dibrlakukan di tahun 2014. Seperti yang ditegaskan oleh Mendikbud M. Nuh, meskipun terjadi peningkatan kualitas soal, tidak akan ada perbedaan mencolok terhadap jumlah soal evaluatif dan prediktif, karena akan ditentukan berdasarkan persentase tingkat kesukaran soal UN tersebut.
Soal bersifat Evaluatif dan Prediktif
Mungkin banyak dari kita yang masih awam mengenai jenis soal yang bersifat evaluatif dan prediktif. Suatu soal dikatakan bersifat evaluatif jika menanyakan seputar materi pelajaran yang sudah dipelajari para peserta didik, selama duduk di bangku sekolah menengah atas. Sedangkan soal prediktif adalah soal yang memprediksi kemampuan peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
Penggunaan UN untuk SNMPTN
Sebagai informasi, penggunaan UN untuk SNMPTN di tahun 2014 merupakan gabungan nilai rapor yang sudah diberi bobot. Nantinya, nilai UN murni digunakan sebagai dasar seleksi SNMPTN. Adapun, bobot nilai ditentukan oleh masing-masing perguruan tinggi. Sedangkan, penggunaan UN untuk SNMPTN tahun lalu baru berupa syarat untuk diterima melalui SNMPTN.
0 komentar:
Post a Comment