Pages

Tuesday, December 31, 2013

Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah (Scientific)


Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Proses pembelajaran harus menyentuh tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan.  Pada tulisan kali ini saya ingi mengulas sedikit mengenai pembelajaran dengan pendekatan ilmiah. Dalam hal ini, yang saya sajikan adalah bagaimana proses pembelajaran trsebut dapat dikatakan ilmiah.

Pembelajaran merupakan upaya sistematis untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan meningkatkan proses belajar peserta didik. Sedangkan, Metode ilmiah merujuk pada teknik-teknik investigasi atas suatu atau beberapa fenomena atau gejala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya. Metode ilmiah umumnya menempatkan fenomena unik dengan kajian spesifik dan detail untuk kemudian merumuskan simpulan umum. Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian (method of inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik.Karena itu, metode ilmiah umumnya memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi atau ekperimen, mengolah informasi atau data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan menguji hipotesis

Proses pembelajaran dengan berbasis pendekatan ilmiah harus dipandu dengan kaida-kaidah pendekatan ilmiah. Pendekatan ini bercirikan penonjolan dimensi pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran. Dengan demikian, proses pembelajaran harus dilaksanakan dengan dipandu nilai-nilai, prinsip-prinsip, atau kriteria ilmiah. Proses pembelajaran disebut ilmiah jika memenuhi kriteria seperti berikut ini.
  1. Substansi atau materipembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.
  2. Penjelasan guru, respon peserta didik, dan interaksi edukatif guru-peserta didik terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.
  3. Mendorong dan menginspirasi peserta didik berpikir secara kritis, analitis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan substansi atau materi pembelajaran.
  4. Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu dengan yang lain dari substansi atau materi pembelajaran.
  5. Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon substansi atau materi pembelajaran.
  6. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapatdipertanggung-jawabkan.
  7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana, jelas, dan menarik sistem penyajiannya.
Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran semua mata pelajaran meliputi menggali informasi melaui pengamatan, bertanya, percobaan, kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan data atau informasi, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan, dan mencipta. Untuk mata pelajaran, materi, atau situasi tertentu, sangat mungkin pendekatan ilmiah ini tidak selalu tepat diaplikasikan secara prosedural. Pada kondisi seperti ini, tentu saja proses pembelajaran harus tetap menerapkan nilai-nilai atau sifat-sifat ilmiah dan menghindari nilai-nilai atau sifat-sifat nonilmiah

Semoga, bermanfaat :)

Monday, December 30, 2013

Ingin Beasiswa ke Luar Negeri? Baca Ini Dulu

Siapa yang tidak ingin mendapatkan pendidikan yang terbaik? Apa lagi jika kita bisa kuliah di luar negeri. Tetapi, hal itu terbentur oleh biaya yang tinggi. Salah satu solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memperoleh beasiswa. Banyak sekolah atau universitas yang menyediakan beasiswa, namun banyak pula yang ingin mendapatkanya. Persaingan dalam hal mendapatkan beasiswa sangatlah ketat. Untuk itu, sebelum berburu beasiswa ada baiknya kita mengenal beberapa hal mengenai beasiswa.

A. Jenis-jenis Beasiswa
Beasiswa ke luar negeri ada banyak macamnya, di antaranya adalah :
  1. Beasiswa penuh, merupakan beasiswa yang keseluruhannya ditanggung oleh pihak penyelenggara, dari mulai biaya sekolah, biaya belajar, biaya hidup bulanan, dan ongkos pesawat pulang-pergi (PP). Contohnya seperti Ausaid, Stuned, Fulbright, Chevening dan Monbukagakusho. 
  2. Beasiswa Teaching Assistanship (TA), merupakan beasiswa yang berbentuk upah karena bertugas untuk membantu dosen atau menjadi asisten untuk mengajar. Biasanya diberikan kepada mahasiswa S3 atau S2 dimana bertugas mengecek tugas-tugas atau mengajar mata kuliah untuk angkatan di bawahnya. Jumlah upahnya bervariasi, tapi pada umumnya cukup untuk membiayai hidup per bulan, seperti untuk tempat tinggal, makan, dan transportasi. Beasiswa ini biasanya diberikan oleh universitas-universitas di Amerika Serikat dan Kanada.
  3. Beasiswa Research Assistanceship (RA), hampir sama dengan TA. Tapi kalau RA lebih terlibat dalam proyek-proyek yang dibuat oleh dosen.
  4. Beasiswa dalam bentuk proyek PhD, merupakan beasiswa berupa gaji bulanan yang ditawarkan oleh beberapa universitas di Eropa Barat, seperti  Belanda, Jerman, Swiss, Italia, Perancis, dan Spanyol dimana seorang profesor atau kelompok penelitian memenangkan sebuah proyek penelitian selevel PhD.

B. Syarat-syarat Melamar Beasiswa ke Luar Negeri
Ada beberapa hal utama yang perlu diperhatikan apabila ingin melamar sebuah program beasiswa ke luar negeri, yaitu :
  1. Memiliki nilai TOEFL minimal 550. 
  2. Memiliki nilai IP atau IPK minimal 3.
  3. Memiliki banyak pengalaman berorganisasi.
  4. Siapkan statement of purpose (SoP) yang spesifik, artinya buatlah SoP yang berbeda atau khusus untuk setiap program beasiswa yang dilamar.
  5. Pelajari sebanyak mungkin mengenai universitas dituju, mulai dari jurusan yang dipilih, para dosen, bahkan para alumni universitas tersebut.
  6. Buatlah format CV yang sistematis dan ringkas dimana memuat points of importance (hanya yang penting-penting saja).

C. Langkah-langkah untuk Memenangkan Beasiswa
  1. Teliti dalam melihat iklan-iklan mengenai beasiswa karena siapa tahu ada program beasiswa yang sesuai dengan keinginan Anda. 
  2. Ambil formulir beasiswa yang Anda inginkan dan bacalah dengan seksama. Pastikan program beasiswa tersebut cocok dengan syarat-syarat yang Anda miliki, seperti usia, latar belakang, dsb.
  3. Pastikan Anda mengetahui dengan jelas kemana Anda akan kuliah dan jurusan apa yang ditawarkan oleh program beasiswa tersebut.
  4. Kumpulkan persyaratan yang diminta oleh program beasiswa tersebut, seperti nilai TOEFL.
  5. Pastikan aplikasi yang Anda buat dapat ‘menjual diri’ Anda dimana penyelenggara program beasiswa tersebut dapat memahami betul bahwa Anda benar-benar membutuhkan beasiswa tersebut. 
  6. Perhatikan waktu jatuh tempo program beasiswa tersebut.

Sunday, December 29, 2013

Download Kisi-Kisi UN 2013/2014 Lengkap


Walaupun pelaksanaan Ujian Nasional untuk tahun pelajaran 2013/2014 masih beberapa bulan lagi,  hal rasanya untuk kita mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Agar nantinya kita memperoleh hasil yang semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Salah satunya adalah dengan latihan-latihan soal. Tetapi, bagaimana agar hal tersebut menjadi efektif? mengingat begitu banyaknya materi yang harus kita pelajari. Kita dapat mengatasi hal tersebut dengan melihat kisi-kisi soal UN yang telah diterbitkan oleh BSNP.

Kisi-kisi soal (test blue-print atau table of specification) merupakan deskripsi kompetensi materi yang akan diujikan. Tujuan penyusunan kisi-kisi adalah untuk menentukan ruang lingkup dan sebagai petunjuk dalam menyusun soal. Dengan kata lain, materi yang diujikan adalah materi yang tercantum pada kisi-kisi. Berdasarkan peraturan BNSP No 0019/P/BNSP/XI/2012 kisi-kisi soal UN tahun pelajaran 2012/2013 berlaku selama 3 tahun itu artinya kisi-kisi ini juga berlaku untuk tahun pelajaran 2013/2014. Untuk itu, pada kesempatan ini saya akan membagikan kisi-kisi soal UN tahun pelajaran 2012/2013.

Kisi-kisi UN ini memuat semua mata pelajaran yang diujikan yaitu pada jenjang SMP terdiri dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA. Pada jenjang SMA terdiri dari mata pelajaran Bahasa indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan mata pelajaran sesuai dengan program keahlianya masing-masin (Program IPA, IPS, dan Bahasa). Untuk jenjang SMK (untuk semua program keahlian) terdiri dari Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika. Sedangkan, pada jenjang Pendidikan Luar Biasa (PLB) atau SLB yang terdiri dari jenjang SMPLB dan SMALB memuat mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, serta IPA (untuk jenjang SMPLB). Untuk melihat ataupun mendownload filenya silahkan klik di sini

Semoga bermanfaat :)

Saturday, December 28, 2013

Jadwal Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2013/2014

Seperti yang telah banyak diberitakan untuk tahun pelajaran 2013/2014 penyelenggaraan UN untuk jenjang SD ditiadakan. Kabar yang cukup melegakan bagi siswa SD yang belum siap untuk mengikuti UN. Namun, untuk jenjang SMP dan SMA masih tetap dilaksanakan. Penyelenggaraan UN tahun ini dilaksanakan pada bulan April untuk jenjang SMA dan SMK sedangkan untuk jenjang SMP/MTs dilaksanakan pada bulan Mei. Kemdikbud sendiri melalui BSNP telah mengeluarkan jadwal penyelenggaraan UN untuk tahun pelajaran 2013/2014.

Untuk jenjang SMA dan SMK penyelengaraan UN dilaksanakan mulai hari Senin 14 April 2014 sampai dengan hari Rabu 16 April 2014. Sementara itu, untuk ujian susulannya dilaksanakan mulai hari Selasa 22 April 2014 sampai dengan hari Kamis 26 April 2014. Adapun rincian jadwal penyelenggaraan UN untuk jenjang SMA/MA tahun pelajaran 2013/2014 adalah sebagai berikut.


Sedangkan, untuk jadwal penyelenggaraan UN SMK/MAK tahun pelajaran 2013/2014 rinciannya sebagai berikut.


Untuk jenjang SMP/MTs diselenggarakan mulai dari hari Senin 5 Mei 2014 sampai dengan hari Kamis 8 Mei 2014. Ujian susulanya akan dilaksanakan mulai dari hari Senin 12 Mei 2014 sampai dengan hari Jumat 16 Mei 2014. Berikut rincian jadwal penyelenggaraan UN  jenjang SMP/MTs tahun pelajaran 2013/2014


Untuk POS (Prosedur Operasi  Standar) penyelenggaraan UN tahun pelajaran 2013/2014 dapat anda lihat atau unduh di sini.

Friday, December 27, 2013

Perubahan Pengumuman Hasil Seleksi CPNS 2013 dari Kategori Honorer KII

Pengumuman hasil tes TKD (Tes Kemampuan Dasar) untuk pelamar umum yang menggunakan sistem LJK (Lembar Kerja Komputer) telah diumumkan serentak pada tanggal 24 Desember 2013 kemarin. Untuk kelulusan CPNS itu sendiri diumumkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian masing-masing instansi sesuai dengan formasi yang telah ditetapkan/disetujui oleh Menteri PAN-RB. 

Sementara itu, untuk pengumuman hasil seleksi CPNS dari Kategori Honorer KII serta penetapan formasi yang dinyatakan lulus untuk masing-masing instansi akan diserahkan Kementrian PAN-RB pada minggu ke-4 bulan Januari 2014. Sayangnya, tidak jelas kapan tepatnya tanggal dan hari pengumumannya. Mungkin saja pengumumannya bisa berubah, jika kita berkaca pada pengumuman-pengumuman sebelumnya yang hanya diumumkan minggunya saja dan pada akhirnya pengumumanya berubah atau mundur.

Perubahan pengumuman tersebut, sesuai dengan hasil rapat PANSELNAS tanggal 2 dan 5 Desember yang kemudian dituangkan dalam surat Menteri PAN-RB No.R/572/M.PAN-RB/12/2013 tanggal 11 Desember 2013 perihal informasi penyampaian nilai TKD dan pengumuman kelulusan CPNS dari pelamar umum dan dari tenaga honorer K-II. Jika anda ingin melihat suratnya secara utuh silahkan klik di sini.

Wednesday, December 25, 2013

Peran Guru Dalam Administrasi Sekolah



A.      Administrasi Sekolah

1.                Pengertian Administrasi Sekolah
Administrasi sekolah merupakan perpaduan dari dua buah kata yakni “administrasi” dan “sekolah” yang masing-masing memiliki makna tersendiri. Sekarang marilah kita tinjau kata administrasi terlebih dahulu. Ditinjau dari segi katanya administrasi mempunyai arti sempit dan arti luas.

Dalam arti sempit, administrasi diartikan sebagai kegiatan pencatatan data, surat-surat, informasi secara tertulis serta penyimpanan dokumen sehingga dapat dipergunakan kembali bila diperlukan ( Paul Mahieu,1948). Dalam hal ini kegiatan administrasi meliputi pekerjaan tata usaha, yaitu melayani dan membantu pimpinan organisasi dalam mempersiapkan surat-menyurat, mencatat dan menyimpan arsip-arsip, data dan bahan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.

Dalam arti luas, administrasi menyangkut kegiatan manajemen  atau pengelolaan terhadap keseluruhan komponen organisasi untuk mewujudkan tujuan atau program organisasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pekerjaan administrasi merupakan pekerjaan operatif dan manajemen (Louis A. Allen).

Menurut Drs. The Liang Gie, administrasi adalah segenap proses panyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut Drs. Ngalim Purwanto, administrasi adalah suatu proses keseluruhan dari semua kegiatan bersama dengan memanfaatkan semua fasilitas yang tersedia baik material, personal maupun spiritual dalam usaha mencapai suatu tujuan bersama secara efektif dan efisien.

Dari beberapa pendapat tersebut kiranya dapat kita tarik kesimpulan bahwa dalam administrasi terkandung 3 faktor yakni:
a.      Sekelompok manusia,
b.      Usaha kerjasama,
c.       Tujuan tertentu.

 Dari ke tiga faktor tersebut beberapa ahli mencoba untuk mendefinisikan administrasi sekolah. Menurut Hadari Namawi dkk (1985, hal.14), administrasi sekolah dapat diartikan sebagai proses kerja sama personil dalam memanfaatkan sumber-sumber material dan finansial untuk mencapai tujuannya sesuai dengan jenjangnya masing-masing.

Sedangkan, menurut Albert Shuster administrasi sekolah didefinisikan sebagai seni dan ilmu pengintegrasian secara ktreatif ide-ide, material, dan orang dalam satu kesatuan organik atau unit yang bekerja secara harmonis untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Dari beberapa pernyataan yang dikemukakan di atas maka administrasi sekolah dapat diartikan sebagai segala usaha bersama untuk mendayagunakan sumber-sumber  (personil maupun materil) secara efektif, efisien dan sistematik guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sekolah.

Dari pengertian administrasi sekolah dapat kita kemukakan bahwa tujuan administrasi sekolah adalah agar semua kegiatan yang mendukung tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain administrasi yang digunakan dalam dunia pendidikan diusahakan mencapai tujuan pendidikan.

2.                Ruang Lingkup Administrasi Sekolah
Tentang bidang-bidang yang merupakan ruang lingkup dari administrasi sekolah terdapat beberapa perbedaan pendapat. Dari beberapa sumber Drs. B. Suryo Subroto (1984,hal 7) menyimpulkan bahwa bidang-bidang yang menjadi ruang lingkup administrasi sekolah adalah sebagai berikut:
a.   Administrasi Kurikulum
Pada administrasi kurikulum kegiatan dititik beratkan kepada kelancaran pembinaan situasi belajar.
b.   Administrasi Personil
Pada administrasi personil kegiatan dititik beratkan pada segala kegiatan adminstratif yang menyangkut masalah personil sekolah (Kepala Sekolah, Guru, Pegawai, Pesuruh atau Penjaga Sekolah).
c.   Administrasi Kesiswaan (Murid)
Administrasi kesiswaan menunjuk kepada kegiatan-kegiatan pencatatan murid semenjak dari proses penerimaan sampai saat murid meninggalkan sekolah baik itu karena sudah tamat, pindah, dan karena hal-hal yang lain.
d.  Administrasi Tatalaksana Sekolah (Tata Usaha)
Menyangkut pengelolaan pada bidang tata usaha misalnya, mencatat surat-surat yang masuk atau keluar (Surat Dinas), membuat buku pengumuman, mengisi kegiatan administrasi yang didindingkan, dan sebagainya.
e.  Administrasi Sarana Pendidikan
Menyangkut pengadministrasian sarana pendidikan mulai dari penentuan kebutuhan, proses pengadaan, pemakaian, pencatatan, sampai  dengan pertanggungjawaban.
f.   Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat (Humas)
Menyangkut kegiatan komunikasi intern (sesama personil sekolah dansiswa) dan ekstern (hubungan dengan orang tua murid atau masyarakat).
g.  Administrasi Keuangan
Menyangkut kegiatan pengelolaan keuangan sekolah, mislanya administrasi pembayaran SPP, uang kesejahteraan personil (gaji), serta keuangan yang berhubungan langsung dengan penyelenggaraan sekolah.
h.  Pengorganisasian Sekolah
Menyangkut struktur organisasi sekolah (pembagian tugas)

B.      Peran Guru Dalam Administrasi Sekolah

Pada umumnya kita mengetahui bahwa tugas guru yang utama adalah mengajar atau mendidik. Tetapi agar tugas tersebut mampu mencapai tujuannya yakni tujuan pendidikan, guru harus melibatkan diri dalam masalah-masalah administratif. Dalam hubungannya dengan administrasi sekolah inilah guru berfungsi sebagai administrator. Sebagai administrator seorang guru dituntut bekerja secara administratif dan teratur. Segala pelaksanaan dalam kaitannya proses belajar mengajar perlu diadministrasikan secara baik. Sebab administrasi yang dikerjakan seperti membuat rencana mengajar, mencatat hasil belajar dan sebagainya merupakan dokumen yang berharga bahwa ia telah melaksanakan tugasnya dengan baik.

Dalam buku Pedoman Administrasi Dan Supervisi yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan (1978,hal.4) tertulis tugas dan tanggung jawab guru sebagai administrator adalah sebagai berikut:
1. Menguasai program pengajaran (garis-garis besar program).
2. Menyusun program kegiatan mengajar.
3. Menyusun model satuan pelajaran dan pembagian waktu.
4. Melaksanakan tatausaha kelas, antara lain pencatatan data murid.
Demikianlah tugas guru amat kompleks, guru dituntut harus berpartisipasi dalam administrasi sekolah. Guru harus ikut memperhatikan kepentingan-kepentingan sekolahnya, baik yang bersifat kurikuler maupun masalah-masalah di luar kurikulum. Suatu pembaruan pendidikan tidak akan mencapai hasil yang diharapkan tanpa keikutsertaan guru secara optimal. Tentu saja yang dimaksud keikutsertaan disini adalah dalam program kurikuler dan juga bukan kurikuler, kegiatan edukatif dan administratif.

Perlu diperhatikan bahwa fungsi guru sebagai administrator akan terdapat perbedaan jika guru itu sebagai guru kelas (di Sekolah Dasar) dibandingkan dengan guru bidang studi di sekolah lanjutan.

Sekarang kita tinjau atas dasar komponen administrasi sekolah yang telah kita bahas pada sebelumnya. Apa yang dapat diperbuat oleh guru terhadap kedelapan bidang yang menjadi ruang lingkup administrasi sekolah adalah sebagai berikut:
1. Dalam bidang administrasi kurikulum, antara lain:
a.    Menyusun program mengajar sesuai dengan Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) dalam kurikulum yang berlaku.
b.    Menyusun model satuan pembelajaran beserta pembagian waktunya (kadang-kadang disebut sebagai Persiapan Mengajar).
c.     Merencanakan dan melaksanakan program evaluasi pendidikan (tes formatif, tes sumatif, Ujian Akhir) termasuk membuat laporan hasil evaluasi (penilaian).
d.    Memberikan bimbingan belajar kepada murid termasuk penyuluhan.
e.    Melancarkan pembagian tugas mengajar dan penjadwalan.
f.     Mempertimbangkan perbaikan kurikulum untuk disesuaikan dengan kondosi setempat.
2. Dalam bidang administrasi personil, antara lain:
a.    Memperlancar program supervisi pendidikan.
b.    Membantu pengisian identitas pegawai.
c.     Membantu memperlancar kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam kepegawaian seperti kenaikan pangkat (promosi), kepindahan (mutasi, pemberhentian (pensiun), pemberhentian (pemecatan), cuti, dan sebagainya.
3. Dalam bidang administrasi kesiswaan (murid), antara lain:
a.    Menjadi panitia penerimaan siswa baru .
b.    Mempertimbangkan syarat kenaikan kelas atau lulusan.
c.     Menyusun tata tertib sekolah (tata tertib siswa).
d.    Mengisi nilai raport pada buku induk siswa
e.    Pengaturan kehadiran siswa (pencatatan kehadiran siswa).
f.     Membantu mengawasi dan membimbing organisasi siswa.
4. Dalam bidang administrasi tatalaksana (tatausaha) sekolah, antara lain:
a.    Membantu penyusunan kalender sekolah.
b.    Berpartisipasi dalam rapat-rapat sekolah.
c.     Menyusun peraturan dan penyelenggaraan perpustakaan sekolah.
d.    Berpartisi dalam program kesejahteraan guru dan pegawai (masalah gaji, pengobatan, kesehatan, dan sebagainya).
e.    Berpartisipasi dalam kegiatan upacara sekolah.
f.     Membantu kelancaran ketata usahaan sekolah.
5. Dalam bidang administrasi sarana pendidikan, antara lain:
a.    Inventarisasi alat peraga pada bidang studi masing-masing.
b.    Merencanakan dan mengusahakan buku pegangan baik untuk guru maupun murid.
c.     Mengatur penggunaan laboratorium sekolah.
d.    Membantu pengadministrasian buku-buku perpustakaan.
e.    Membantu memelihara atau merawat dan mengawasi segala fasilitas sekolah termasuk fasilitas pelajaran baik dari segi kebersihan, kesehatan, dan keamanannya.
6. Kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat (Humas), antara lain:
Dalam hal ini guru sebagai salah satu warga sekolah dituntut untuk berpartisipasi secara aktif dan konstruktif agar dalam menjalin hubungan yang harmonis antara sekolah dengan pihak luar tercapai dan terbina dengan baik. Beberapa bentuk kegiatan hubungan masyarakat yang melibatkan guru antara lain:
a.    Menyusun laporan pendidikan untuk instansi atasan atau juga kepada orang tua siswa.
b.    Rapat  bersama dengan orang tua murid.
7. Dalam bidang administrasi keuangan, antara lain:
a.    Membantu memperlancar pemasukan uang SPP.
b.    Membantu mencatat keuangan di sekolah dari berbagai jenis kegiatan pendidikan.
c.     Membantu Kepala sekolah dalam hal SPJ (Surat Pertanggung Jawaban).
8. Dalam bidang pengorganisasian sekolah, antara lain:
a.    Membantu Kepala Sekolah dalam menyusun rincian tugas (Job description).
b.    Membatu pengembangan organisasi di sekolah.

         Demikianlah kiranya menjadi jelas lagi bahwa tugas guru di sekolah tidak hanya mengerjakan tugas-tugas mendidik ataupun mengajar saja, melainkan juga ada tugas-tugas yang bersifat administratif. Tugas yang belakangan tidak kalah pentingnya dibandingkan tugas pertama sebab merupakan penunjang yang apabila guru melalaikannya maka akan menghambat pencapaian tujuan pendidikan.

Sumber:
Burhanudin, Yusak. 1998. Administrasi Pendidikan. CV Pustaka Setia: Bandung
Namawi, Hadari dkk. 1985. Administrasi Sekolah. Gahlia Indonesia: Jakarta
Subroto, Suryo. 1984. Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan Di Sekolah. Bina Aksara: Jakarta

Tuesday, December 24, 2013

Beasiswa ke Jepang Bagi Para Mahasiswa

Pemerintah Jepang melalui kedutaan besarnya di indonesia kembali memberikan beasiswa kepada mahasiswa Indonesia. Pendaftaran untuk keberangkatan tahun 2014 akan dibuka pada 10 Desember 2013 dan ditutup pada 24 Januari 2014. Program ini dinamakan dengan Program Japanese Studies. Program Japanese Studies itu sendiri merupakan salah satu program beasiswa Pemerintah Jepang (Monbukagakusho) yang dirancang khusus bagi para mahasiswa  yang sedang kuliah di jurusan Jepang untuk meningkatkan kemampuan bahasa Jepang dan memperdalam pengertian kebudayaan Jepang. Program ini adalah program non-gelar dan lamanya adalah 1 tahun dari Oktober 2014.

Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh calon pelamar adalah sebagai berikut.
  1. Mahasiswa yang masih aktif kuliah di salah satu perguruan tinggi yang mempelajari bahasa, budaya, dan sastra Jepang.
  2. Usia di bawah 30 tahun pada tanggal 1 April 2014.
  3. Mahasiswa dari tingkat tiga ke atas pada waktu melamar (ada pengecualian bagi mereka yang mempunyai kemampuan dan direkomendasikan oleh perguruan tinggi dan yang sudah belajar lebih dari satu tahun di perguruan tinggi pada tanggal 1 April 2014 boleh ikut walaupun belum mencapai tingkat tiga).
  4. Direkomendasikan oleh Universitas.
  5. Sehat jasmani dan rohani.
Sedangkan fasilitas-fasilitas yang akan didapat selama mengikuti program ini diantaranya:
  1. Tanpa ikatan Dinas.
  2. Tiket kelas ekonomi p.p Indonesia (Jakarta) – Jepang.
  3. Bebas biaya ujian masuk, biaya kuliah dan uang pendaftaran.
  4. Tunjangan bulanan sebesar ¥ 117.000 per bulan (ada kemungkinan mengalami perubahan).
  5. Peserta disediakan asrama yang pembayarannya diatur sendiri oleh penerima beasiswa.
Agar diterima calon pelamar harus melewati seleksi berkas yang hasilnya akan ditampilkan di website Kedutaan Besar Jepang pada tanggal 14 Februari 2014. Kemudian mengikuti ujian tulis bahasa Jepang pada tanggal 20 Februari 2014. Bagi yang lulus ujian tertulis akan dipanggil untuk mengikuti wawancara di Jakarta.Setelah lulus wawancara akan direkomendasikan ke Monbukagakusho. Mereka yang lolos seleksi di Monbukagakusho akan menjadi penerima beasiswa. 

Info yang lebih lengkap mengenai beasiswa ini dapat dilihat pada alamat berikut.

http://www.id.emb-japan.go.jp/sch_js.html

Beasiswa ke Jepang Bagi Para Guru

Pemerintah jepang melalui kedutaan besar Jepang di Indonesia kembali memberikan kesempatan kepada para guru yang ingin mendapatkan beasiswa dan belajar ke Jepang. Program ini dinamakan Program Pentaran Guru (Teacher Training Program). Teacher Training Program ini adalah salah satu program beasiswa Pemerintah Jepang (Monbukagakusho) yang dirancang khusus bagi para guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran sesuai dengan bidangnya. Mereka akan diberikan pelatihan dalam cara mengajar, pembuatan rencana belajar-mengajar yang lebih efektif dan menarik minat siswa dan hal-hal lain yang dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan para guru.

Program ini adalah program non-gelar dan lamanya adalah 1 tahun 6 bulan (termasuk 6 bulan belajar bahasa Jepang). Pendaftaran untuk keberangkatan tahun 2014 akan dibuka pada 10 Desember 2013 dan ditutup pada 24 Januari 2014.Syarat-syarat yang harus dipenuhi pelamar dalam mengikuti program ini adalah
  1. Lulusan S-1 atau D-4 dan guru yang mengajar secara aktif di SD, SLTP, SLTA (termasuk sekolah swasta dan SMK).
  2. Pelamar telah mengajar lebih dari 5 tahun di lembaga pendidikan formal pada tanggal 1 April 2014. Semua bidang ditawarkan kecuali, PKN, bahasa Indonesia, bahasa daerah, bahasa Arab, pendidikan agama, dan perhotelan.
  3. Usia di bawah 35 tahun pada tanggal 1 April 2014.
  4. Sehat jasmani dan rohani (bagi pelamar wanita tidak diperbolehkan dalam kondisi hamil)
  5. Bersedia belajar bahasa Jepang karena bahasa pengantar di universitas adalah bahasa Jepang.
Apakah anda memenuhi syarat-syarat di atas? Nah, jika sudah dan anda berminat segeralah mendaftarkan diri. Untuk info pendaftaran dan rincian lainnya yang lebih lengkap silahkan kunjungi alamat berikut.

http://www.id.emb-japan.go.jp/sch_tt.html

Pengumuman Hasil TKD LJK CPNS 2013

Bagi para pelamar CPNS yang kemarin telah mengikuti tes TKD (Tes Kemampuan Dasar) yang diselenggarakan serentak pada tanggal 3 Oktober 2013 lalu kini sudah dapat melihat hasilnya. Hasil tes tersebut diumumkan oleh PANSELNAS yang dapat dilihat pada beberapa link berikut.

http://cpns1.menpan.go.id/
http://cpns2.menpan.go.id/
http://cpns3.menpan.go.id/
http://cpns4.menpan.go.id/
http://cpns5.menpan.go.id/ 
http://sscn.bkn.go.id/ 
http://cpns.menpan.go.id 
http://cpns.liputan6.com
http://cpns2013.jpnn.com

Dalam, pengumumannya kita hanya bisa melihat satu-persatu hasil dari masing-masing peserta. Hal ini menurut saya wajar karena peserta tes CPNS sangat banyak. Untuk melihat hasil, peserta harus memasukan nomor peserta yang didapat pada saat mengikuti tes. Berikut ini saya tampilkan gambar yang saya ambil dari http://cpns5.menpan.go.id/ .


Peserta dapat melihat apakah mereka lulus passing grade atau tidak. Rincian passing gradenya adalah sebagai berikut.

60 % dari nilai maksimal tes karakteristik pribadi (TKP) dengan nilai ambang batas 108
50 % dari nilai maksimal tes intelegensia umum (TIU)  dengan nilai ambang batas 70
40 % dari nilai maksimal tes wawasan kebangsaan (TKW) dengan nilai ambang batas 64

Peserta dikatakan lulus passing grade jika sudah melampaui nilai ambang batas ketiga tes tersebut. Meskipun peserta lulus passing grade bukan berarti peserta telah lulus sebagai cpns karena semua peserta yang lulus passing grade akan diranking dari nilai yang tertinggi ke yang paling rendah. Misal ada 100 orang yang lulus passing grade. Namun intansi yang dilamar hanya mencari 10 orang maka, yang dinyatakan lulus sebagai CPNS adalah urutan dari nilai yang tertinggi nomor 1 sampai yang ke sepuluh. Kelulusan CPNS sendiri diumumkan oleh masing-masing intansi dimana peserta melamar.


Artikel Terbaru